Utamakan Selamat, Berikut Tips Bersepeda di Jalanan Padat

Utamakan Selamat, Berikut Tips Bersepeda di Jalanan Padat

Pagi hari, waktunya beraktivitas. Setelah sarapan dan menyiapkan segala keperluan, kini saatnya berangkat ke tempat kerja. Bersepeda bisa menjadi salah satu alternatif transportasi jika jarak antara rumah dengan lokasi kerja tak terlalu jauh. Selain menyehatkan, juga efektif untuk mengakali kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi di jalur utama. Maka tidak heran jika kegiatan ini berkembang menjadi tren, digandrungi oleh banyak orang di seluruh dunia, terutama kalangan profesional muda. Inilah tips bersepeda di jalanan padat.

Namun bukan berarti tidak ada risiko. Jalanan padat bisa jadi penghambat, bahkan memunculkan pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Organisasi kesehatan dunia, WHO mencatat bahwa pesepeda, pejalan kaki, dan pengguna sepeda motor, menyumbangkan 50% dari total kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Asia Tenggara. Cukup miris mendengar fakta tersebut, tetapi ini berarti sobat Avelio perlu lebih waspada lagi saat berkendara, terlebih jika terpaksa harus menembus kepadatan jalan raya.

Karena itulah diperlukan komitmen dan disiplin dalam berkendara. Sebagai pengguna jalan, pesepeda seperti kita harus tetap mengutamakan keselamatan, baik diri sendiri maupun orang lain. Memang, nasib naas bisa menimpa siapa saja, tetapi relakah jika hal buruk dibiarkan terjadi begitu saja tanpa pencegahan?

 

Tips Bersepeda Di Jalanan Padat

 

Pernak Pernik Penyelamat

Pernak pernik berarti jumlahnya lebih dari satu. Benar sekali, pesepeda jalanan perlu melengkapi diri dengan sejumlah peralatan perlindungan, termasuk memastikan bahwa tunggangan berada dalam kondisi prima.

sarung tangan sepeda

Pertama-tama, pesepeda yang baik harus membiasakan diri memakai helm. Helm menjadi peranti perlindungan utama, karena menghindarkan pengendara dari risiko terburuk benturan di kepala. Inilah salah satu poin penting dalam tips bersepeda di jalanan padat.

Selain helm, sarung tangan juga penting bagi pesepeda. Aksesoris yang satu ini membantu meningkatkan kendali pesepeda atas tunggangannya. Pilihlah sarung tangan sepeda yang dilengkapi lapisan padding di telapaknya, agar pegangan semakin erat, mengemudi juga menjadi lebih tangkas. Saat ini kamu bisa mendapatkan produk aksesoris pesepeda berkualitas mumpuni.

Caranya mudah, cukup dengan melihat katalog Avelio di laman www.blog.avelio.com.

Pesepeda sebaiknya mengenakan pakaian dengan corak yang mudah dikenali. Sebagai tambahan, bila perlu gunakan juga kacamata, sepatu, dan jersey khusus bersepeda. Tapi kamu akan memerlukan tas punggung berkapasitas cukup besar untuk memuat berbagai barang-barang terkait pekerjaan.

 

Kelengkapan Sepeda

Pengendara kendaraan dianjurkan selalu menyalakan lampu meski di siang hari. Anjuran ini ternyata efektif mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Nyala lampu membuat kendaraan mudah terlihat oleh pengguna jalan lainnya. Hal yang sama berlaku pula bagi pesepeda. Pesepeda sering dianggap sepele di jalan raya, padahal seharusnya pemilik kendaraan bermotor lebih menghormati pengguna jalan lain yang lebih rentan celaka.

lampu sepeda

Demi mencegah terjadinya hal buruk, pertimbangkan memasang lampu depan pada sepeda, atau gunakan headlamp (lampu kepala) untuk penglihatan maksimal. Headlamp dinilai lebih efektif dalam memberitahukan keberadaan pesepeda kepada pemakai jalan lainnya. Kamu juga akan membutuhkan bel pada saat-saat tertentu, maka pertimbangkan pula untuk memasangnya.

Tips bersepeda di jalanan padat lainnya, secara umum kondisi sepeda haruslah prima. Memastikan seluruh komponen sepeda berfungsi dengan baik, mulai dari rem, gear, chain, hingga pedal, adalah tugas penting setiap pemilik sepeda. Periksalah kondisi sepeda secara rutin dan berkala, sehingga kamu tahu apa yang harus diperbaiki.

 

Peraturan Dibuat Bukan untuk Dilanggar

Sungguh sayang, jalanan di Indonesia umumnya kurang bersahabat bagi pengendara sepeda. Jumlah lajur pesepeda masih kurang, bahkan tidak apa-apanya jika dibandingkan Negara dengan budaya bersepeda lain, seperti Belanda, Denmark, atau Jepang. Tapi itu bukan berarti tidak ada peraturan tersisa yang harus dipatuhi pesepeda. Peraturan lalu lintas selayaknya ditaati semua pengguna jalan raya.

lampu lalu lintas

Gunakan lajur sepeda apabila tersedia. Tetaplah berhenti di persimpangan lampu merah dan mulailah mengayuh lagi saat lampu hijau. Perhatikan rambu-rambu lalu lintas dengan seksama dan ikuti saja tanpa banyak pertimbangan. Dan yang terpenting, hindari melawan arus karena akan sangat membahayakan. Lebih baik memutar bila memang harus, setidaknya kalori akan terbakar lebih banyak. Poin ini juga penting dalam tips bersepeda di jalanan padat.

 

Pilihan Jalur Aman

Jika tak ada jalur khusus pesepeda, melajulah sedikit lebih jauh dari bahu jalan, tetapi pastikan tidak berada di tengah jalur. Posisi ini akan membantu pesepeda mudah dilihat oleh pengendara lain. Selain itu, pesepeda dapat lebih mudah menghindar dari gerobak kaki lima yang biasa mangkal di pinggir jalan, atau mobil parkir yang pintunya tiba-tiba terbuka.

jalur khusus sepeda

Jangan naik ke trotoar, kecuali benar-benar tidak ada opsi lain. Bahaya akan terjadi ketika tiba di persimpangan, di mana pengendara lain akan kesulitan menyadari keberadaanmu yang mendadak muncul dari trotoar. Pada kondisi lalu lintas padat merayap, pesepeda malah dianjurkan menggunakan jalur tengah karena dinilai lebih aman untuk melakukan manuver. Tapi sebaliknya, jangan sekali-kali menyalip dari sebelah kanan jika kondisi jalanan ramai lancar. Bahkan pesepeda perlu mengambil jarak aman dari kendaraan lain di depan, sedikitnya 3-5 meter di belakang.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pesepeda adalah mengambil rute sama seperti ketika mereka biasa mengemudi kendaraan bermotor. Mungkin karena sudah menjadi kebiasaan, jadi hal tersebut tidak terlalu dipikirkan. Tapi mulai sekarang, coba pertimbangkan memilih rute lain yang sepi kendaraan, Belum tentu waktu yang dibutuhkan akan lebih lama jika kamu melalui jalan alternatif atau jalur-jalur tikus. Bisa jadi lebih cepat, bahkan aman dan membuatmu selamat sampai tujuan.

 

Waspadalah..Waspadalah!

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar tetap waspada. Ini termasuk pandangan mata yang awas pada sekeliling, karena pengguna jalan lain bisa saja melakukan pergerakan secara tiba-tiba. Fokuslah berkendara dan hindari menggunakan ponsel atau mendengarkan musik dengan volume terlalu tinggi.

Pesepeda pun sebaiknya juga tidak bermanuver mengejutkan. Isyarat tangan akan memudahkan pergerakan diprediksi pengendara lain. Berilah lambaian tangan kanan atau kiri beberapa saat sebelum berbelok, saat akan mengurangi kecepatan atau berhenti. Apabila pesepeda bertingkah laku baik di jalanan, pengguna jalan lain sering kali akan menyatakan salut dengan memberi sedikit ruang di jalur yang dilalui. Intinya, bersepeda di jalanan membutuhkan konsentrasi dan disiplin, serta perilaku yang baik terhadap pengguna jalan lain. Lebih baik lamat asal selamat, daripada terburu-buru dan berbuat nekat.

Previous 10 Cara Menjaga Pola Makan Sehat Ala Pesepeda Pro
Next 5 cara kuat genjot tanjakan dalam 1 minggu latihan

Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/idn1.avelio.com/blog.avelio.com/wp-content/themes/ngetren/includes/single/post-tags-categories.php on line 7

About author

You might also like

FEATURED 0 Comments

Masalah Rantai Sepeda Sering Lepas, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Timbulnya masalah rantai sepeda secara otomatis akan mengganggu kenyamanan menggowes. Ketika sedang asyik bersepeda, tiba-tiba rantai sepeda keluar jalur sehingga pedal tidak bisa lagi dikayuh. Rantai sepeda sering lepas atau

How To 0 Comments

Ini 5 jenis makanan yang tepat sebelum bersepeda tanpa bikin ngantuk

Bersepeda merupakan aktivitas yang memerlukan banyak tenaga. Karenanya, kondisi tubuh haruslah prima saat menjalankannya. Selain istirahat yang cukup, asupan energi juga bisa diperoleh dari konsumsi makanan. Pada artikel ini akan

How To 0 Comments

Persepsi Kelelahan Borg

Skala Persepsi Kelelahan Borg, juga dikenal sebagai RPE (Rate of Perceived Exertion), adalah metode subjektif yang digunakan untuk mengukur seberapa keras Anda merasa bekerja selama latihan fisik. Skala ini membantu

Diskusikan