Kadar Laktat

Kadar Laktat

Kadar laktat atau asam laktat atau laktat darah adalah salah satu parameter uji yang menentukan bagaimana kondisi stamina tubuh Kita. Laktat dihasilkan oleh otot selama aktivitas fisik intens, terutama saat latihan anaerobik, di mana tubuh tidak dapat menyediakan oksigen dalam jumlah cukup untuk mendukung produksi energi.

Bagaimana Terbentuknya Asam Laktat?

Kadar laktat merupakan senyawa kimia yang terbentuk dalam tubuh sebagai produk sampingan dari metabolisme karbohidrat saat kekurangan oksigen.

Ketika Anda melakukan latihan yang memerlukan usaha intensif, seperti latihan berat atau interval intens, tubuh Anda menggunakan karbohidrat sebagai sumber utama energi. Selama proses ini, glukosa dipecah untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate). Namun, dalam kondisi anaerobik, oksigen tidak cukup tersedia untuk menguraikan produk sampingan yang dihasilkan dari metabolisme glukosa. Hasilnya, salah satu produk sampingan utama adalah asam piruvat, yang kemudian diubah menjadi laktat.

Mengapa Kadar Laktat Meningkat?

Asam laktat dalam darah meningkat ketika produksinya lebih cepat daripada kemampuan tubuh untuk menghilangkannya. Peningkatan asam laktat dapat menyebabkan penurunan pH darah (asidosis), yang dapat mempengaruhi fungsi otot dan sistem saraf serta menyebabkan rasa pegal atau lelah. Namun, peningkatan asam laktat bukan selalu hal yang buruk, karena tubuh memiliki mekanisme untuk mengatasi laktat dan menggunakannya kembali sebagai bahan bakar atau untuk produksi energi.

Penting untuk diingat bahwa asam laktat yang meningkat dalam darah selama latihan adalah respons normal terhadap aktivitas fisik yang intens. Meskipun terkait dengan kelelahan, asam laktat bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi performa atau kelelahan selama latihan. Kadar laktat yang tinggi juga tidak selalu mengindikasikan cedera atau risiko kesehatan.

Parameter Nilai Laktat Darah

  • Nilai Normal (Basal)
    Biasanya, kadar asam laktat darah dalam keadaan istirahat atau basal berkisar antara 0,5 hingga 2,2 mmol/L. Ini adalah nilai yang diharapkan saat tubuh Anda berada dalam keadaan relatif istirahat dan tidak sedang mengalami aktivitas fisik intens.
  • Nilai Selama Latihan
    Selama latihan fisik yang intens, seperti latihan kardiovaskular atau latihan anaerobik, kadar laktat darah dapat meningkat. Nilai umum selama latihan berada di sekitar 2,5 hingga 6 mmol/L. Rentang ini menunjukkan bahwa Anda sedang bekerja pada intensitas yang cukup tinggi, tetapi masih dalam batas-batas yang aman.
  • Nilai Tinggi (Tergantung Latihan dan Individu)
    Kadar laktat darah dapat meningkat menjadi lebih dari 6 mmol/L hingga 10 mmol/L selama latihan yang sangat intens atau pada individu yang berada pada tingkat kebugaran yang rendah. Kadar laktat yang tinggi dalam beberapa kasus mungkin menunjukkan bahwa Anda mendekati batas kemampuan fisik Anda atau bahwa intensitas latihan melebihi kapasitas aerobik Anda.
  • Nilai Berbahaya (Asidosis Laktat)
    Kadar laktat darah yang sangat tinggi (di atas 10 mmol/L) dapat menyebabkan asidosis laktatik, kondisi di mana pH darah menurun secara signifikan. Asidosis laktatik adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Namun, kondisi ini jarang terjadi selama latihan rutin dan biasanya terkait dengan kondisi medis yang mendasarinya.
  • Nilai Terlalu Rendah (Hipolaktatemia)
    Kadar laktat yang terlalu rendah (hipolaktatemia) juga bisa menjadi tanda masalah, tetapi ini lebih jarang terjadi selama latihan intens. Hipolaktatemia mungkin terkait dengan masalah seperti gangguan enzim atau kelainan genetik.

 

Alat Ukur Kadar Laktat

Tenaga medis profesional sangat disarankan dalam melakukan pengecekan. Jika Anda ingin melakukan pengukuran mandiri kadar laktat, berikut ini adalah beberapa merek yang beredar di Indonesia.

  • Apex Bio
    Merek yang berasal dari Taiwan ini berupa perangkat portable dengan kisaran harga antara 3 juta hingga 5 juta rupiah
  • Lactate Scout
    Merupakan salah satu merek yang dikenal di berbagai negara, termasuk Indonesia. Alat ini kompak, mudah digunakan, dan dapat memberikan hasil dalam hitungan detik. Lactate Scout menggunakan strip tes untuk mengukur kadar laktat darah.
  • Biosen
    Biosen juga cukup dikenal di kalangan olahragawan dan profesional kesehatan. Alat ini menyediakan pengukuran kadar laktat dalam waktu singkat menggunakan teknologi elektrokimia.
  • Accutrend Plus
    Selain pengukuran kolesterol dan glukosa, Accutrend Plus juga dapat mengukur kadar laktat. Alat ini portabel dan dapat digunakan dengan mudah.
  • Lactate Pro
    Alat ini juga umum digunakan untuk mengukur kadar laktat darah dalam waktu singkat. Lactate Pro biasanya digunakan oleh atlet dan pelatih untuk memantau latihan dan kebugaran.
  • i-STAT Alinity
    Ini adalah sistem pemantauan parameter berbagai parameter darah, termasuk laktat, secara real-time. Umumnya digunakan di setting medis atau laboratorium.
  • PORTABLE Lactate Analyzer (PLA)
    Ini adalah alat pengukur laktat dari merek “YSLAB” yang terkenal di Indonesia. Alat ini juga cukup populer di kalangan pelatih olahraga dan atlet.
  • DiaSys Lactate Pro 2
    Alat ini dapat mengukur kadar laktat darah dengan cepat dan akurat, dan digunakan dalam berbagai bidang termasuk olahraga dan kesehatan.
Previous Persepsi Kelelahan Borg
Next Kaus Kaki Sepeda

About author

You might also like

How To 0 Comments

Cek Stamina Tubuh

Stamina yang kuat dibutuhkan ketika Kita hendak melakukan aktifitas fisik berat seperti berolahraga. Bagaimana cara menentukan apakah Kita siap berolahraga? Lakukan cek stamina tubuh seperti berikut ini.

How To 0 Comments

Tikungan Setajam Apapun Bukan Masalah Dengan Metode Ini !

Jalan tak selalu lurus, pesepeda akan selalu menemui tikungan tajam di jalur apa pun yang dilalui. Bahkan sebenarnya kondisi jalanan berliku ini memberikan tantangan tersendiri. Membuat aktivitas menggowes terasa jauh

How To 0 Comments

Ini 5 jenis makanan yang tepat sebelum bersepeda tanpa bikin ngantuk

Bersepeda merupakan aktivitas yang memerlukan banyak tenaga. Karenanya, kondisi tubuh haruslah prima saat menjalankannya. Selain istirahat yang cukup, asupan energi juga bisa diperoleh dari konsumsi makanan. Pada artikel ini akan

Diskusikan