7 Rekor Sepeda Dunia yang Belum Terpecahkan Hingga Kini
Seberapa cepat kamu pernah bersepeda? Apakah kamu pernah mencatat waktu atau mengukur kecepatannya? Cara tersebut bisa menjadi motivasi tersendiri. Kamu bisa meningkatkan frekuensi latihan dengan membuat, mencatat, dan mematahkan rekor milikmu sendiri. Bila perlu, ajak rekan-rekan gowesmu turut serta agar lebih seru. Siapa tahu kamu bisa mencatat rekor sepeda dunia suatu saat nanti.
Para pegowes dunia terus menerus membuat rekor baru bersepeda. Setidaknya setiap tahun ada saja rekor yang pecah, itupun dari berbagai kategori bersepeda. Bahkan bukan hanya prestasi individu dan kelompok, tetapi juga dilihat dari hasil perhitungan statistik tentang bersepeda. Dan Avelio telah merangkum 7 di antaranya. Seperti apa? Langsung saja, berikut 7 rekor sepeda dunia yang masih belum terpecahkan sampai artikel ini ditulis.
Rekor Sepeda Tercepat di Dunia
Rekor paling baru untuk laju sepeda tercepat dunia tercatat pada 16 September 2018 lalu, oleh pegowes Denise Mueller-Korenek. Wanita berkebangsaan Amerika Serikat mampu melesat hingga mencapai kecepatan tertinggi 296 km/jam di trek datar, yakni di padang garam Bonneville, Utah, Amerika Serikat. Catatan tersebut sekaligus mematahkan rekor sebelumnya, yakni 268 km/jam yang dipegang oleh Fred Rompelberg, pegowes veteran dari Belanda.
Selain itu, ada beberapa kategori lain untuk rekor kecepatan sepeda. Di antaranya untuk kategori downhill di medan salju dan trek gunung berapi, yang dicatat oleh Eric Barone pada 2015 dan 2017 menggunakan sepeda purwarupa. Juga Todd Reichert yang menjadi pemegang menjadi pegowes tercepat untuk kategori sepeda recumbent. Sepeda recumbent sendiri adalah sepeda model khusus yang dikemudikan dalam posisi pengendara seperti saat menyetir mobil.
Rekor Jarak Terjauh dalam Waktu Tertentu
Rekor ini terbagi lagi menjadi beberapa kategori waktu, misalnya dalam 1 jam, 24 jam, seminggu, sebulan, hingga satu tahun. Untuk kategori satu jam, catatan rekor masih berada di tangan Evelyn Stevens, pebalap sepeda di lintasan velodrome yang berhasil menggowes 47 kilometer. Sementara jarak terjauh yang bisa dicapai dalam waktu 24 jam adalah 896 kilometer milik pesepeda Christoph Strasser dari Jerman, dan 755 km milik Maria Parker.
Untuk periode seminggu, pemegang rekornya adalah James Golding yang mampu bersepeda sejauh 2.842 kilometer antara 19 sampai 25 Juni 2017. Untuk periode bulanan, Amanda Coker berhasil menempuh jarak 12.894 km pada April 2017. Pesepeda wanita asal Amerika Serikat ini juga yang menjadi pemegang rekor jarak terjauh, yakni sepanjang 139.269 kilometer dalam waktu setahun. Sampai sekarang, rekor-rekor tersebut masih belum terpecahkan.
Pegowes Tercepat Keliling Dunia
Guinness World Record menyelenggarakan kontes bersepeda keliling dunia tercepat tahun lalu. Pemenangnya adalah Mark Beaumont (putra) dan Jenny Graham (putri), keduanya adalah putra putri Skotlandia. Mark mencatat waktu tercepat, yaitu 78 hari, 14 jam, dan 40 menit. Sementara Jenny berhasil menyelesaikan jarak minimal sejauh 29 ribu kilometer dalam waktu 128 hari. Durasi tersebut sudah termasuk waktu istirahat dan beberapa kali berhenti.
Rekor tersebut mematahkan catatan sebelumnya yang diraih oleh Jay Aldous dan Matt DeWall pada tahun 1984. Pada waktu itu Guinness masih menerapkan aturan lama, sehingga minimal yang harus ditempuh oleh kedua pegowes tersebut hanya sekitar 23 ribu kilometer.
Lomba Sepeda Bergengsi Dunia
Sekarang kita mulai menginjak ke statistik. Setiap pebalap sepeda profesional pasti ingin tampil di ajang bergengsi dunia. Sebut saja Giro d’Italia, Tour de France, dan Vuelta a Espana. Tiga perlombaan tersebut masih menjadi gelaran terbesar di seantero bumi, dengan Tour de France yang dipandang paling prestisius. Tidak heran jika Lance Armstrong sampai nekat melanggar aturan penggunaan pendongkrak stamina demi memenangi kejuaraan tersebut.
Sisi prestisius Tour de France tak lepas dari tingkat kesulitannya yang cukup tinggi. Pesepeda diharapkan dapat menempuh sejumlah etape berjarak total 3.600 kilometer dalam waktu 20 hari. Sebagian besar lintasannya tentu saja berada di wilayah Prancis, selain melewati 4 negara lain, seperti Belgia, Italia, Jerman, dan Spanyol.
Selain itu, kamu perlu tahu juga bahwa ada perlombaan yang lebih ekstrem daripada Tour de France. Red Bull Trans-Siberian Extreme tajuknya, perlombaan sepeda melintasi Rusia. Berawal dari Moskow di bagian barat, menuju Vladivostok, kota besar terdekat dengan perbatasan Rusia dan Korea Utara.
Ada 14 etape dengan jarak bermacam-macam. Jika dijumlah, totalnya adalah sejauh 9.200 km. Jarak yang ekstrem, didukung kondisi geografis Rusia yang bersuhu dingin dan umumnya tertutup salju. Apalagi dengan cuaca buruk bisa terjadi kapanpun. Pada balapan tahun 2016 saja tak ada pegowes yang berhasil melalui seluruh etape. Jelas bukan untuk pemula, apalagi yang sekadar gaya-gayaan.
Rekor Pesepeda Profesional Tertua di Dunia
Hingga tahun 2019 ini, tercatat 3 orang pegowes pro yang masih balapan di usia kepala empat. Benar-benar performa yang mengagumkan, terlebih mengingat kebanyakan atlet olahraga pensiun pada akhir usia 30-an.
Mereka adalah Davide Rebellin (Italia), Chris Horner (AS), dan Lex Nederlof (Belanda). Davide Rebellin lahir pada 9 Agustus 1971 dan Chris Horner pada 23 Oktober tahun yang sama. Berarti usia keduanya saat ini sekitar 49 tahun.
Sedangkan Lex Nederlof adalah yang tertua, akan genap berusia 53 tahun pada 10 Juni nanti. Saat ini dirinya tergabung dalam tim Nex CCN dan memang dikenal sebagai pebalap sepeda profesional tertua di dunia.
Rekor Negeri Pesepeda Dunia
China bukan hanya Negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Negeri tirai bambu juga memiliki populasi sepeda terbesar di dunia. China juga turut berperan terhadap persebaran sepeda, pasalnya negeri ini juga merupakan salah satu produsen sepeda terbesar di dunia.
Bayangkan, sedikitnya ada lebih dari 500 juta unit sepeda tersebar di seluruh penjuru Tiongkok. Jumlah pegowes harian di China sekitar 37.2%, di mana 60% di antaranya berdomisili di Shanghai, kota berpenduduk terpadat di Negara itu.
Namun jika dihitung secara per kapita, persentase tersebut masih kalah dibandingkan dengan Jepang, Belanda, Denmark, Jerman, dan 5 negara Eropa lainnya. Jika dihitung per kapita, Belanda menduduki posisi pertama dengan jumlah sepeda sebanyak 16,5 juta, dari 16,6 juta penduduk. Disusul kemudian oleh Denmark, Jerman, Swedia, Norwegia, Finlandia, dan Jepang yang punya populasi sepeda di atas 50% dari jumlah penduduknya. Lalu Swiss dan Belgia, masing-masing memiliki persentase 48%.
Rekor Sepeda Terpanjang di Dunia
Mijl Van Mares Werkploeg, anggota organisasi bersepeda Belanda, pernah mencatatkan rekor dalam membuat sepeda terpanjang di dunia. Frame-nya terbuat dari aluminium, dengan ruas-ruas yang saling menyambung sepanjang 35,79 meter, mirip seperti tiang ridging pada panggung-panggung konser. Terdapat 2 roda seukuran ban sepeda motor, 1 pengemudi di bagian depan, dan satu pengayuh crank di bagian belakang.
Rekor sepeda terpanjang di dunia ini kemudian berhasil dipatahkan oleh tim dari Australia, gabungan antara perusahaan minyak Santos dan University of South Australia. Mereka sukses membuat sepeda sepanjang 41,42 meter yang dapat dikendarai 20 orang.
Konstruksi sepeda ini dikerjakan selama 9 bulan. Menggunakan bahan metal untuk frame, dan roda seukuran ban mobil sebagai penggeraknya. Setiap pegowes mendapatkan pedal, sadel, dan handlebar-nya sendiri-sendiri. Sekilas, bentuknya mirip sepeda tandem, hanya saja dengan ukuran frame lebih masif dan penumpang yang jauh lebih banyak. Dan saking hebatnya, rekor sepeda terpanjang ini belum terpecahkan sampai sekarang.
About author
You might also like
Masalah Organ Intim Wanita Akibat Bersepeda dan cara menanganinya (part-2)
Kemarin kita sempat membahas permasalah yang dapat timbul pada organ intim terutamanya wanita. Mulai dari mati rasa, infeksi, sensasi terbakar, bahkan memengaruhi kehidupan seksual dengan suami. Tetapi benarkah hal itu
Bosan? Di Sini Kamu Bisa Cari Info Seputar Event Sepeda
Bosan dengan aktivitas gowes yang monoton dan itu-itu saja? Bisa jadi kamu lagi butuh tantangan baru. Kalau tak punya ide, kamu bisa coba ikuti event sepeda terdekat yang diadakan di
Bersepeda Di Musim Hujan
Bersepeda adalah salah satu aktivitas fisik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Selain itu, bersepeda juga dapat menjadi alternatif yang baik untuk berolahraga dan menjaga kesehatan di tengah kesibukan kita