Posisi Tubuh Bersepeda Anti Lelah

Tentu saja itu menyenangkan, terutama bagi mereka yang akan tertarik pada proses ini. Sepadat apapun kesibukan, selalu ada waktu luang buat mengayuh sepeda atau menunggangi kuda besi di berbagai pilihan penerbangan. Namun ada kalanya Anda merasa di atas sepeda, atau bahkan cedera. Oleh karena itu tips bersepeda sehat dibutuhkan.

Anda baru saja menggowes dan menempuh jarak yang tidak seberapa. Bisa jadi itu akibat posisi menyetir kurang tepat, Ikatan otot tubuh menjadi lemas sebelum waktunya. Karenanya, Anda perlu mengetahui beberapa posisi bersepeda yang direkomendasikan. Barangkali Anda bisa mempraktikkannya sendiri tips bersepeda sehat ini sesuai keperluan.

Rekomendasi Posisi Tubuh Ideal Saat Bersepeda (Tips Bersepeda Sehat)

Sebelumnya, Anda harus tahu bahwa tidak ada standar yang tepat di atas sepeda. Ukuran tubuh setiap pengendara sepeda berbeda-beda. Panjang lengan dan kaki, serta tinggi badan pun tidak sama persis. Jadi posisi nyaman untuk pesepeda satu tapi tentu saja cocok buat pesepeda lainnya.

Anda perlu tahu beberapa hal sederhana untuk menemukan posisi saat bersepeda di jalan raya.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam tips bersepeda sehat

Ketinggian Sadel

Ketinggian sadel akan memunculkan nuansa performa pengendara. Posisi sadel yang terlalu tinggi atau rendah akan mempersulit gerak kaki saat mengayuh sepeda. Apalagi jika pesepeda berhadap dengan perjalanan berliku-liku dan naik turun.

Ketinggian sadel yang baik menyesuaikan panjang kaki pesepeda, terutama sisi dalam, mulai dari pangkal paha hingga telapak kaki. Cara menghitungnya adalah menggunakan 109%.

Sebagai contoh, tinggi badan Anda 170 cm dan panjang pangkal paha ke telapak kaki 90 cm. Perhitungannya adalah sebagai berikut: 90 x 109% = 98,1.

Berarti posisi duduk paling pas untuk Anda adalah pada ketinggian sadel 98,1 cm dari permukaan tanah. Agar lebih maksimal, Anda perlu menambahkan beberapa sentimeter lagi sesuai dengan ukuran ketebalan sol sepatu yang biasa dipakai saat bersepeda.

Posisi Setang

Posisi setang memengaruhi daya jangkau lengan dan tingkat handling. Tinggi rendahnya diatur untuk memaksimalkan pegangan pada kemudi dan membuat pesepeda tidak cepat lelah.

Daya jangkau paling nyaman bisa diukur dari derajat kemiringan tubuh 45 derajat dari titik tertinggi pada roda depan. Sementara posisi setang kemudi yang direkomendasikan adalah sedikit lebih rendah dari permukaan sadel bagian bawah.

Posisi tersebut memungkinkan pengendara lebih leluasa mengemudikan sepeda. Manuver bisa dilakukan dengan ringkas dan tangkas karena lengan berada pada posisi yang pas. Siku-siku melekuk dengan sudut sempurna sehingga membantu meredam getaran. Otot-otot pun terjaga normal. Leher tidak akan mudah tegang. Bahu dan punggung Anda akan terbebas dari kesakitan.

Posisi Lutut dan Telapak Kaki

Hal terakhir yang perlu dipastikan adalah posisi lutut dan telapak kaki. Posisi keduanya harus ideal. Utamanya hal ini diperlukan untuk efisiensi tenaga dan menghindari risiko cedera. Dengan posisi kaki yang tepat, Anda dapat mengayuh sepeda dengan kecepatan maksimal tanpa mengeluarkan tenaga berlebihan.

Kaki akan bergerak bergantian saat mengayuh. Dalam keadaan menekuk, sendi lutut harus berdiri tegak lurus atau tepat di belakang. Pedal poros (pusat pedal, bagian tengah). Inilah posisi paling ideal saat bersepeda.

Pada saat yang sama, pijakan kaki di atas pedal harus sejajar pada posisi horizontal. Bola kaki (area pada permukaan telapak kaki, orientasi setelah jari-jari) menunjukkan terus berposisi menginjak pedal untuk menghasilkan kayuhan yang maksimal.

Itulah beberapa tips bersepeda yang bisa Anda lakukan agar nyaman saat bersepeda. Jika dalam praktiknya Anda menemui kesulitan, berarti Anda perlu bertanya langsung kepada ahlinya.

Temukan pakar bersepeda terdekat di wilayah Anda . Siapa tahu, berapa lama Anda akan menginspirasi Anda?