Masalah Organ Intim Wanita Akibat Bersepeda dan cara menanganinya (part-2)

Masalah Organ Intim Wanita Akibat Bersepeda dan cara menanganinya (part-2)

Kemarin kita sempat membahas permasalah yang dapat timbul pada organ intim terutamanya wanita.
Mulai dari mati rasa, infeksi, sensasi terbakar, bahkan memengaruhi kehidupan seksual dengan suami.
Tetapi benarkah hal itu sebaiknya segera menghentikan hobi bahkan profesi para wanita yang bersepeda!

Sebenarnya Apa Penyebabnya?

Jika memang harus ada tersangka, maka kalian bisa menuduh sadel sebagai biang keladinya.
Mengapa harus sadel? Karena di sinilah tempat organ kelamin bertumpu selama bersepeda.
Selama itu, salah satu bagian dari organ kewanitaan yang dinamakan vulva, harus menanggung beban sekitar 40% dari total berat badan.
Dan kalian harus tahu bahwa Tuhan tidak merancang vulva wanita sebagai penahan berat tubuh.

Namun kalian tidak bisa menyalahkan sadel begitu saja. Pasalnya sadel posisi dan lokasi sadel tidak berubah selama kalian bersepeda.
Justru posisi kalianlah yang menjadi penyebab utama, mengapa vulva harus menahan beban sebegitu beratnya.
Pegowes yang terlalu sering bergerak dan berubah posisi, berpotensi lebih besar mengalami gangguan organ intim.
Maka kalian disarankan untuk selalu menjaga posisi tetap tegak selama mengayuh tunggangan.

Pertama-tama perhatikan sadel kalian.
Apakah rasanya keras waktu diduduki? Jika iya, cepatlah diganti.
Karena sadel yang keras akan memberikan tekanan lebih pada selangkangan, begitu pula kalau ukurannya terlalu kecil.
Maka dari itu pilihlah sadel yang terbuat dari material ringan dengan lapisan busa empuk.
Pastikan juga ukurannya cukup lebar hingga mampu memuat kedua ujung pantat.

Supaya lebih maksimal, sebaiknya kalian meminta saran profesional mengenai bike fit.
Nantinya kalian bisa mengetahui posisi bersepeda yang benar dengan mengatur ketinggian sadel dan stang.
Lalu bagaimana cara menghindari semua risiko tersebut? Perhatikan tips-tips berikut dengan seksama.

Patut diingat bahwa posisi duduk terbaik adalah jika bertumpu pada tuberositas iskal dan rami kemaluan.
Keduanya merupakan tulang yang bisa kalian rasakan ketika dalam posisi duduk.
Untuk perlindungan tambahan kalian juga disarankan memakai celana yang dilengkapi lapisan padding pada bagian selangkangan. Sekarang kita tau kan celana bersepeda itu sangat amat penting, Ladies !

Sementara untuk menghindari masalah bakteri, iritasi, peradangan, nyeri, hingga infeksi, lakukan beberapa kiat berikut ini.

  • Hindari terlalu sering mencukur rambut kemaluan. Bahkan sebaiknya jangan lakukan sama sekali.
    Bulu kemaluan berfungsi menjaga kelembapan area vagina dalam batas normal.
    Juga sanggup menjadi bantalan bagi vagina agar tidak langsung bersentuhan dengan sadel.
  • Tepat ketika sampai di rumah setelah menggowes, segeralah ganti pakaian, terutama celana.
    Setelah keringat mengering, usahakan segera membersihkan diri dengan mandi.
    Ini salah satu cara untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Perbanyaklah konsumsi air putih setiap hari.
    Pastikan juga kalian membawa bekal air minum ketika berangkat menggowes.
    Air dapat membilas saluran kemih, yang mana proses tersebut dapat menghalangi risiko infeksi.
    Ingatlah juga untuk tidak sekali-kali menahan buang air kecil, apalagi dalam waktu lama.
  • Khusus buat mereka yang rentan mengalami ISK (Infeksi Saluran Kemih).
    Selain air putih, kalian juga perlu mengonsumsi bahan makanan tinggi probiotik.
    Biasanya terkandung dalam makanan-makanan hasil fermentasi, seperti yogurt, tempe, dan kefir (susu fermentasi). Buah cranberi juga baik untuk mencegah infeksi organ kewanitaan.
  • Apabila area selangkangan terlanjur mengalami luka ringan seperti iritasi, segera obati dengan salep untuk kulit sensitif. Sementara itu kurangi frekuensi bersepeda sampai luka sembuh.
    Atau jika masih ingin menggowes, sebaiknya tutupi luka tersebut dengan plester moleskin untuk melindunginya.

Memang benar bahwa bersepeda dapat menimbulkan masalah pada organ kewanitaan.
Tapi semua itu masih bisa dihindari dengan melakukan kiat-kiat yang tepat.
Bahkan apabila terlanjur bermasalah, dunia kedokteran telah menyediakan solusi untuk mengobatinya.
Apabila ragu dengan kondisi organ intim yang terasa kurang nyaman usai menggowes, sebaiknya segera temui dokter spesialis ginekologi.

Previous Benarkah Bersepeda Menimbulkan Masalah pada Organ Intim Wanita? (part-1)
Next Ini Dia 7 Kriteria Jersey Sepeda Terbaik

About author

You might also like

How To 0 Comments

Begini Cara Setting RD & FD (Rear & Front Derailleur) Gigi Sepeda yang Paling Gampang

Ada banyak pertanyaan seputar cara setting RD & FD di berbagai forum tentang sepeda. Banyak pula saran-saran dari aktivis gowes yang telah berpengalaman muncul di forum-forum tersebut. Tapi jawaban-jawaban tersebut

Sportif & Bike Travel 1Comments

Melihat Aktivitas Pegowes di Malang Selama Pandemi Corona

Banyak hal berubah sejak COVID-19 mewabah. Semua orang disarankan untuk menjalankan segala aktivitas sehari-hari di rumah saja. Sebisa mungkin mengurangi kegiatan bepergian dan kontak fisik bagaimanapun caranya. Belakangan kita juga

How To 0 Comments

Panduan Memilih Sarung Tangan yang Tepat Bagi Pesepeda

Tak peduli amatir atau profesional, memakai aksesoris pengaman saat bersepeda itu hukumnya wajib demikian juga memilih sarung tangan yang tepat. Selain melindungi, aksesoris pengaman juga dapat meningkatkan performa dalam mengayuh

Diskusikan