Masalah Rantai Sepeda Sering Lepas, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Timbulnya masalah rantai sepeda secara otomatis akan mengganggu kenyamanan menggowes. Ketika sedang asyik bersepeda, tiba-tiba rantai sepeda keluar jalur sehingga pedal tidak bisa lagi dikayuh. Rantai sepeda sering lepas atau bahkan putus bisa membikin frustrasi. Dan tentunya hal ini wajib segera diatasi. Untuk apa kalau tidak demi aktivitas menggowes yang menyenangkan. Meski cuma sekadar hobi, bersepeda merupakan obat stres mujarab. Kalau tersendat akibat masalah rantai sepeda sering lepas, lantas bagaimana menggowes bisa mengobati stres?

Mengembalikan Rantai ke Posisi Semula

Tiba-tiba rantai lepas di tengah perjalanan. Kamu harus berhenti dan memperbaikinya. Tapi bagaimana cara mengembalikannya seperti semula? Begini, awalnya kamu harus bersiap tanganmu akan belepotan gemuk.

• Jungkir balikkan sepeda menghadap ke atas, bertumpu pada sadel dan handlebar. Ini akan mempermudah proses perbaikan. Sebaiknya sepeda ditempatkan di permukaan yang cukup empuk secara hati-hati, untuk menghindari gesekan dengan benda-benda keras.
• Perhatikan kedua derailleur untuk mengetahui posisi rantai semula. Atau periksa nomor yang tertera pada shifter, bila ada. Posisi rantai selalu sejajar dengan posisi derailleur, baik depan maupun belakang.
  Kebanyakan kasus yang terjadi adalah rantai terlepas dari gigi depan. Jika demikian, dorong lengan derailleur belakang (logam kecil menjuntai ke bawah) untuk mengendurkan rantai. Pegang bagian yang bebas gemuk agar tanganmu tidak kotor.
• Sambil tetap mengendurkan, tempatkan kembali rantai ke posisi semula pada gigi depan menggunakan tangan yang lain. Cara ini juga berlaku untuk kasus rantai yang terlepas dari gigi belakang. Pasanglah hingga ke 10 – 15 mata gigi, diiringi dengan melepaskan dorongan terhadap derailleur.
• Kayuh pedal secara perlahan untuk memandu rantai kembali mengelilingi gigi-giginya. Lakukan sampai beberapa kali putaran untuk memastikan rantai telah terpasang dengan benar.
• Setelah rantai terpasang kembali, kamu bisa melanjutkan perjalanan. Ingatlah bahwa cara di atas adalah solusi instan, karena bagaimanapun kegiatan menggowes tetap harus berjalan. Oleh karena itu jika ada waktu luang, lakukan pengecekan lebih mendalam terhadap kondisi tunggangan.

Penyebab Rantai Sepeda Sering Lepas dan Solusinya

Rantai sepeda sering lepas bisa jadi merupakan gejala awal dari masalah-masalah lain yang timbul di kemudian hari. Untuk itu, pemeriksaan lebih mendetail perlu kamu lakukan. Cari tahu sebab-sebab terjadinya masalah rantai sepeda, kemudian barulah kamu bisa mengaplikasikan penanganan yang tepat. Kebanyakan, rantai sepeda bisa lepas karena beberapa faktor berikut

Rantai Terlalu Kendur

Ketika menggowes, terdengar bunyi dari arah drivetrain. Bisa jadi itu akibat rantai yang terlalu kendur. Rantai kendur menyebabkan gesekan berlebihan pada mata gigi sehingga menimbulkan bunyi. Apabila hal ini dibiarkan, maka akan berpotensi merusak mata gigi dan membuatnya cepat aus. Bahkan rantai bisa putus di tengah jalan karena terlalu keras bergesekan dengan mata gigi.

Solusi: Ada 2 cara yang bisa dilakukan, aplikasikan salah satunya saja. Pertama, kamu bisa sedikit memundurkan posisi ban belakang untuk menyesuaikan dengan panjang rantai. Longgarkan as roda belakang, kemudian atur posisi yang paling memungkinkan sehingga rantai tidak lagi kendur.

Cara selanjutnya adalah dengan men-setting derailleur, terutama bagian belakang. Utak atik baut H dan L pada RD sampai rantai bisa bergerak mulus. Tips mengenai pengaturan derailleur bisa kamu lihat lagi di artikel Avelio sebelumnya berjudul Begini Cara Setting RD & FD (Rear & Front Derailleur) Sepeda yang Paling Gampang.

Sedangkan cara terakhir adalah mengurangi panjang rantai, yaitu dengan memotongnya. Gunakan chaintool atau perkakas lain yang dapat memudahkanmu memotong dan menyambung kembali rantai sepeda. Bila perlu, simak artikel berikut: Ini Penyebab Rantai Sepeda Putus & Cara Perbaikinya.

Kabel Shifter Meregang

Biasanya rantai sepeda juga sering lepas saat mengoper gigi. Ini bisa berarti karena kabel shifter terlalu renggang atau kurang pelumas. Bahkan masalah ini tidak jarang ditemui pada sepeda baru.

Solusi: Jika masalah rantai sepeda adalah kabel shifter kering, maka kendurkan atau lepaskan kabel shifter terlebih dahulu sebelum melumasinya. Oper gear belakang ke gigi paling besar, lalu pindahkan lagi ke gigi paling kecil tanpa memutar crank. Cara ini akan membuat kabel shifter mengendur, cukup untuk bisa ditarik-tarik. Kemudian bersihkan dengan lap atau cairan pembersih jika ada kotoran membandel. Setelah bersih, lumuri dengan sedikit pelumas atau grease untuk memperlancar kinerjanya dan kembalikan ke posisi semula.

Selanjutnya, lakukan pengaturan yang sama seperti saat mengutak-atik baut H dan L pada derailleur depan dan belakang. Simak lagi artikel tentang cara setting RD dan FD. Cara ini juga berfungsi untuk mengatur ketegangan kabel shifter yang bisa menyebabkan rantai terlepas dari giginya.

Drivetrain Kering

Kalau kabel shifter mengering saja bisa membuat rantai sepeda sering lepas, apalagi dengan drivetrain bisa menjadi masalah rantai sepeda. Tentu saja kekeringan ini bakal menghambat perputaran rantai, menimbulkan terjadinya gesekan yang kasar antara rantai dengan komponen lainnya.

Solusi: Sebaiknya jangan langsung melumasi drivetrain sebelum dibersihkan. Drivetrain merupakan tempat menempelnya berbagai kotoran. Untuk itu cucilah sepeda terlebih dahulu. Khusus untuk drivetrain, gosoklah dengan sikat kecil untuk menjangkau sudut-sudut paling sempit. Bila perlu gunakan cairan pembersih khusus.

Setelah bersih dan kering, lapisi rantai dengan pelumas tipis-tipis. Pastikan kamu telah melumuri setiap bagian dari rantai dan mata gigi pada drivetrain. Putar-putar crank untuk mempermudah pelumasan dan membantu meratakannya. Cukup tipis saja, karena pelumas yang terlalu banyak bisa mengundang kotoran menempel nantinya. Periksa kembali dan pastikan pelumas telah benar-benar merata.

Terdapat Komponen Rusak

Penyebab masalah rantai sering lepas berikutnya adalah kondisi komponen yang tidak lagi sempurna. Pada drivetrain, rantai merupakan salah satu komponen yang paling rawan rusak. Selain tentu saja derailleur dan mata gigi yang telah aus.

Solusi: Periksalah rantaimu, apabila ditemukan satu atau dua mata rantai yang bengkok sebaiknya gantilah dengan yang baru. Apabila ada beberapa pin yang mencuat, cukup ratakan dengan ketukan-ketukan ringan menggunakan palu. Jika memungkinkan, kamu bisa memotong bagian-bagian yang rusak lalu menyambung lagi rantaimu. Itupun kalau panjangnya masih cukup dan tidak terlalu tegang saat dipasang kembali.

Ambil penggaris untuk mengecek lurus tidaknya pin rantai. Apabila terdapat beberapa pin yang tidak lurus, berarti sudah saatnya membeli rantai baru.

Komponen berikutnya yang perlu diperiksa adalah mata gigi. Mata gigi baru dan masih baik pasti memiliki ujung yang tumpul. Tapi lama-kelamaan akan menjadi lancip karena terus bergesekan dengan rantai. Alhasil, mata gigi tidak bisa mengunci posisi mata rantai sehingga rantai mudah terlepas.

Telitilah setiap mata gigi dengan seksama. Jika sudah banyak mata gigi yang aus atau bersudut lancip, pertimbangkan untuk mengganti cassette dengan yang baru. Apalagi jika kamu lebih sering lagi mengalami tragedi rantai lepas. Pergillah ke bengkel terdekat untuk meminta saran teknisi. Tanyakan segala solusi yang mungkin masih bisa dilakukan. Kemungkinan besar kamu akan dianjurkan untuk mengganti gearset untuk menghindari masalah-masalah lain bisa terjadi di kemudian hari.

Setelah menyimak penjelasan mengenai masalah rantai sepeda tadi, sepertinya kini kamu sudah tahu bagaimana cara mengatasinya. Rantai sepeda sering lepas dikarenakan banyak faktor. Semoga kamu menemukan penyebabnya dan bisa menerapkan salah satu dari sejumlah solusi di atas.