Merdeka itu, Junjung Tinggi Nilai Sportivitas

Merdeka itu, Junjung Tinggi Nilai Sportivitas

Menginjak bulan Agustus. Tepat pada tanggal 17 2018 nanti kita akan memperingati sebuah peristiwa sakral, momen paling bersejarah cikal bakal negeri tercinta ini. Sudah 73 tahun lamanya sejak para cendekiawan muda Indonesia bergerak. Mengakhiri ketidakpastian dengan keputusan bulat bahwa negeri ini harus bebas dari kungkungan penjajah dan menentukan nasibnya sendiri. Rasa syukur tak terhingga wajib dipanjatkan kepada Tuhan karena telah mengaruniakan kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia.
Sehari setelah berlangsungnya upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73, Indonesia juga bakal menggelar agenda penting. Dua kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera, yakni DKI Jakarta dan Palembang akan semakin sibuk karena menjadi tuan rumah bagi Asian Games, perhelatan olahraga terbesar se-Asia.

Asian Games ke-18 ini mempertandingkan 55 cabang. Avelio sendiri menyoroti 4 cabang olahraga seru yang sungguh patut disimak. Sobat Avelio pun harus mengikuti keseruannya. Tidak tanggung-tanggung, panitia Asian Games menetapkan 4 ajang berbeda untuk cabang olahraga bersepeda. Di antaranya Balap Sepeda BMX, Balap Sepeda Gunung, Balap Sepeda Trek, dan Balap Sepeda Jalan Raya.
Kira-kira dari keempat cabang balap sepeda tersebut, manakah yang menurut sobat Avelio bakal membawa bendera Indonesia berkibar paling tinggi? Pasti, Avelio berharap atlet-atlet balap sepeda Indonesia dapat menuai prestasi tertinggi dalam semua cabang tersebut. Apalagi dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap olahraga bersepeda. Ya, dan tentu saja dengan dukungan semangat dari sobat Avelio semua.
Namun pada dasarnya, olahraga atau jenis perlombaan lainnya tidak melulu soal menang kalah. Ada satu nilai penting yang patut dimiliki setiap pelakunya, yaitu sportivitas.
Memang benar bahwa setiap atlet bakal selalu berjuang untuk jadi yang terbaik. Bahkan bukan hanya atlet dalam bidang olahraga, setiap orang pun selalu ingin mencapai prestasi tertinggi pada bidang-bidang lain yang digeluti. Tapi alangkah buruknya jika prestasi atau kemenangan tersebut diperoleh dengan cara culas dan tidak adil. Citra diri akan tercoreng, hukuman berat akan menimpa. Bahkan lebih buruk lagi, penghidupan bisa terampas secara tiba-tiba.
Oleh karena itu, sportivitas atau fair play selalu didengungkan, terutama dalam bidang olahraga. Tanpa sportivitas, tidak akan ada keindahan dan keseruan kompetisi. Hanya menyisakan drama-drama tak berguna yang membosankan. Kalau sobat Avelio sempat melirik ramainya media sosial pada gelaran Piala Dunia lalu, lihat saja bagaimana pesepakbola Neymar digempur cemoohan netizen akibat berperilaku tidak sportif.
Sportif berarti jujur, adil, dan mampu menyadari kekurangan. Nilai sportivitas juga bermanfaat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sportif di jalan raya berarti sobat Avelio bersedia mematuhi peraturan lalu lintas dan mendahulukan pejalan kaki. Sehingga tercipta lalu lintas yang lancar, aman, dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Sportivitas di alam bebas berarti sobat Avelio harus turut menjaga kelestarian alam sebagai warisan generasi yang akan datang.

Sportivitas pun berlaku pada diri sendiri. Seperti dengan cara memakai produk sarung tangan ciptaan anak negeri yang berkualitas, Avelio. Jujur, karena menghargai produk dalam negeri. Adil, karena memberikan kenyamanan pada diri sendiri saat berkendara. Menyadari kekurangan, karena nasib sial bisa terjadi kapan saja sehingga membutuhkan sarung tangan pelindung yang tepat untuk mencegah hal-hal buruk lainnya.
Selain itu, sportivitas juga diperlukan dalam kaitannya dalam mengisi kemerdekaan. Perilaku sportif akan menjadikan kehidupan bermasyarakat lebih nyaman dan tenteram. Jika setiap orang bisa jujur, adil, dan mampu menyadari kekurangan, maka takkan ada peristiwa main hakim sendiri, kesewenang-wenangan, bahkan perbuatan kriminal. Negeri ini bisa menjadi lebih damai dan jauh dari carut marut, apabila semua penghuninya menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam seluruh sendi kehidupannya masing-masing.
Maka tidak berlebihan jika akhirnya Avelio mengajak semua sobat bikers dan riders untuk menerapkan nilai sportivitas dalam hidup, terutama demi mengisi kemerdekaan. Marilah kita memberikan contoh kepada saudara-saudara kita di luar sana, perilaku yang jujur, adil, dan penuh kesadaran. Demi masa depan Indonesia yang lebih cerah. Merdeka!

Previous Ternyata Begini Cara Sarung Tangan Melindungi Pesepeda
Next Panduan Memilih Sarung Tangan yang Tepat Bagi Pesepeda

About author

You might also like

Sportif & Bike Travel 0 Comments

Mengenal Para Cycling, Balap Sepeda Bagi Rekan-Rekan Difabel

Asian Para Games telah resmi dibuka pada tangal 6 Oktober 2018 lalu di Jakarta. Sekitar 4000 atlet dari 42 negara Benua Asia turut serta, berkompetisi demi perolehan medali emas terbanyak.

Sportif & Bike Travel 0 Comments

Benarkah Bersepeda Bisa Bikin Pria Impotensi?

Cukup mengagetkan. Mitos soal bersepeda bisa bikin pria impotensi sempat membikin kalangan pecinta sepeda dunia terbelalak. Bukan hanya mengejutkan, bahkan berpengaruh pula pada kecintaan masyarakat (Amerika Serikat) terhadap sepeda, hingga

Hindari Pencurian dengan Gembok Sepeda Antimaling

Hindari Pencurian dengan Gembok Sepeda Antimaling https://hips.hearstapps.com/amv-prod-gp.s3.amazonaws.com/gearpatrol/wp-content/uploads/2017/09/Best-Bike-Locks-gear-patrol-otoo-full-lead.jpg Awas! Sepeda mahalmu bisa saja menjadi incaran para pelaku kriminal. Kini kamu harus mulai mempertimbangkan untuk memiliki gembok sepeda anti maling. Setidaknya, untuk

Diskusikan