Jangan Tinggalkan 11 Benda Wajib ala Bikers Pro

Jangan Tinggalkan 11 Benda Wajib ala Bikers Pro

Pesepeda gunung bukanlah pendaki, yang harus menggendong tas ransel besar berisi segala kebutuhan pribadi di punggung. Aktivitas bersepeda gunung juga tidak bisa disamakan dengan olahraga joging, yang tidak perlu membawa banyak barang. Terlebih jika pesepeda merencanakan perjalanan dalam waktu lama

Semakin lama dan jauh rute yang dilalui, risiko bersepeda akan semakin besar. Juga apabila pesepeda memilih untuk menaklukkan medan sulit dan menantang. Meski telah berhati-hati, situasi darurat tetap saja mungkin terjadi. Untuk itulah, sobat Avelio perlu melakukan beberapa persiapan sebelum berangkat. Salah satunya dengan membawa perlengkapan penting yang akan berguna dalam kondisi genting. Sebaiknya jangan tinggalkan 11 benda ini jika tak ingin ada bahaya kala bersepeda, seperti dikutip dari British Cycling.

Ban Dalam dan Patch (Tambalan)

Kemungkinan terburuk yang terjadi pada roda adalah ban meletus. Jika sudah begini, tambalan tak akan berguna. Sobat Avelio akan memerlukan ban dalam pengganti. Untuk itu, sebaiknya bawalah ban dalam cadangan. Tapi pastikan ukurannya cocok dengan lebar velg dan ukuran ban luar.

Patch akan berguna apabila ban kamu bocor dan waktumu cukup panjang untuk menambalnya sendiri. Disarankan untuk membawa patch yang dilengkapi perekat agar lebih mudah dan cepat beres.

Tuas Pembuka Ban

Untuk mengganti ban meletus, kamu pertama-tama perlu membuka ban luar. Bawalah sepasang tuas pembuka ini untuk melepaskan ban luar dengan lebih mudah. Hindari tuas yang terbuat dari logam, karena kemungkinan akan merusak velg pada roda. Kalaupun tidak ada, sebaiknya kamu juga membawa kain lap untuk melapisi permukaan velg yang akan diungkit dengan tuas pembuka ini.Berhati-hatilah juga saat memasang kembali ban menggunakan tuas. Jangan sampai membuat ban dalam terjepit dan lebih buruk lagi, bocor.

Pompa/Tabung CO2

Usahakan melengkapi diri dengan pompa ban. Ukuran paling kecil bisa disimpan dalam kantong jersey-mu. Setidaknya praktis, meskipun kurang efisien dalam hal pengoperasiannya. Namun jika kamu berhasil menemukan pompa yang dilengkapi tabung CO2, akan lebih baik. Kamu bisa mengatasi ban bocor dengan memompa CO2, dan masih memiliki pompa sebagai ‘senjata pamungkas’.   

Multitool

Yang terpenting dari multitool adalah kenyamanan pegangan berikut kelengkapan mata kuncinya. Multitool yang baik harus memiliki berbagai mata kunci L (allen keys), kunci torx, mata obeng, serta dilengkapi dengan chain-tool untuk menanggulangi masalah rantai yang putus.

Chain Tool

Chain tool sendiri terdiri dari alat pemotong rantai dan klip sambungan. Kip sambungan yang kamu bawa harus sesuai dengan model rantai sepedamu. Pastikan kamu punya suplai yang cukup dan bisa menyambung rantai dengan mudah ketika putus di tengah jalan. Kamu bisa berlatih menyambung rantai sendiri di rumah.

Smartphone

Dalam kondisi darurat, seperti ketika kamu tersesat atau mengalami kecelakaan cukup parah, smartphone berguna untuk menghubungi orang-orang penting. Pertama-tama mungkin pihak medis dan  kerabat terdekat. Namun kamu perlu mengisi dayanya sampai penuh sebelum berangkat, dan memastikan bahwa kunci pengamanan mudah dibuka.

Peta

Smartphone masa kini dilengkapi fitur peta dan penunjuk jalan (GPS). Tapi sayangnya, penggunaan GPS ini akan memakan daya baterai dengan cepat. Oleh karena itu, setidaknya kamu harus punya selembar peta kawasan yang akan dilalui. Tandai jalur-jalur pilihanmu sebelum berangkat untuk memudahkan perjalanan. Lipat dan letakkan di tempat yang tidak jauh dari jangkauan tangan.

Kartu ATM dan Uang Tunai

Dalam perjalanan, barangkali kamu akan membutuhkan sesuatu untuk dibeli. Misalnya, sparepart cadangan, air minum, atau keperluan lainnya. Tanpa membawa dana yang cukup, akan sulit mencari pedagang yang mau melayanimu.

Kartu Identitas

Sebenarnya, akan lebih baik jika kamu membawa KTP atau kartu identitas lain kemana pun kamu pergi. Kamu bisa lebih mudah dikenali lewat kartu identitas, jika sewaktu-waktu terjadi situasi genting. Orang lain pun akan tahu harus menghubungi siapa apabila terjadi hal-hal tak diinginkan. Selain kartu identitas, sertakan pula nomor kontak darurat bila perlu. Simpan keduanya bersama peta, uang tunai, kartu ATM, dalam wadah plastik anti air dan tempatkan di dalam kantong yan paling aman.

Makanan Ringan

Jika tak sempat mengisi perut sebelum berangkat, perbekali dirimu dengan makanan ringan dan air minum. Snickers, sandwich selai, atau apa saja yang sekiranya menghasilkan energi dan cukup mengenyangkan. Sesuaikan porsinya dengan jauhnya rute yang diambil dan durasi perjalanan. Kamu pun bisa sewaktu-waktu berhenti di tengah jalan bila merasa lelah dan kekurangan bahan bakar energi.

Rompi atau Jaket Tahan Air

Kalau kamu belum punya, coba kunjungi toko perlengkapan petualang terdekat. Rompi dan jaket tahan air masa kini umumnya cukup tipis dan praktis, karena bisa dilipat sedemikian rupa hingga mudah dibawa. Karena suhu udara tidak selalu stabil, kamu akan memerlukan jaket untuk menghangatkan badan dan menerjang hujan yang sewaktu-waktu turun.

Cukup banyak, bukan? Memang. Tapi demi keamanan dan kenyamanan perjalanan, semua benda di atas sebaiknya kamu bawa. Simpan dan letakkan serapi mungkin agar tidak mengganggu manuvermu di atas sepeda. Dan setelah semua benda siap dan tersimpan rapi, sekaranglah saatnya berangkat menggowes. Hati-hati di jalan.

Previous Ingin merakit sepeda sendiri? Ini Dia Komponen Sepeda Gunung!
Next Toko Sarung Tangan Sepeda Di Purwokerto

Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/blog.avelio.com/public_html/wp-content/themes/ngetren/includes/single/post-tags-categories.php on line 7

About author

You might also like

How To 0 Comments

Tanpa Persiapan Matang, Keselamatan Pegowes Bakal Terancam!

Kalau Anda belum pernah mencoba bersepeda gunung, pasti akan kaget dengan sulitnya jalanan yang dilalui tantangan keselamatan bersepeda. Mengayuh di atas jalanan sempit, kadang kala licin, dan berbatu. Tidak jarang,

How To 0 Comments

Lampu Sepeda Dari Masa Ke Masa

Generasi awal lampu sepeda akhir abad ke 18 kala itu memanfaatkan tenaga minyak paus, kemudian minyak tanah menjadikan awal dari sejarah lampu sepeda. Pada tahun 1897 senyawa gas asetilena menggantikan

How To 0 Comments

Begini Cara Setting RD & FD (Rear & Front Derailleur) Gigi Sepeda yang Paling Gampang

Ada banyak pertanyaan seputar cara setting RD & FD di berbagai forum tentang sepeda. Banyak pula saran-saran dari aktivis gowes yang telah berpengalaman muncul di forum-forum tersebut. Tapi jawaban-jawaban tersebut

Diskusikan