5 Bahaya Bersepeda Saat Hujan, Bisa Dihindari Sekarang!
Musim hujan 2020 mulai turun nih guys. Buat pegowes umumnya cukup nekat. Selalu ada alasan untuk memulai petualangan dan menerjang tantangan.
Bersepeda saat hujan adalah salah satu wahana terbaik buat kalian yang gemar memacu adrenalin.
Eits, tunggu dulu! Meski kamu seorang pemberani, bersepeda saat hujan membutuhkan kewaspadaan tingkat tinggi.
Kamu sekalian harus ekstra hati-hati jika tak ingin celaka.
Karena segala sesuatu selalu ada risikonya, seperti 5 poin berikut ini.
- Basah dan Kedinginan
Risiko pertama, tentu saja kalian akan basah dan kedinginan.
Jika kondisi tubuh sedang kurang fit atau kelelahan, bukan tidak mungkin nantinya akan membuat kalian terserang demam.
Bersepeda di tengah hujan membutuhkan tenaga lebih banyak. Pasalnya kalian harus berjibaku menahan guyuran air yang memperlambat laju sepeda.
Jadi apabila hujan turun terlalu deras, lebih baik tunggu dulu sampai sedikit mereda. Baru kalian bisa melanjutkan perjalanan lagi dengan lancar.
- Cobaan Semakin Berat
Hujan membuat cobaan pegowes semakin berat. Jalan beraspal akan basah dan menjadi lebih licin dari biasanya.
Demikian juga kalau kalian melewati jalan tanah, di mana akan ada banyak lumpur atau batu-batuan. Kalau tak hati-hati, kalian bisa jatuh dan cedera.
Selain itu, kalian mungkin akan menghadapi cobaan lain. Misalnya daun dan ranting pohon yang berjatuhan, sampah, dan kerikil berserakan. Atau lubang genangan yang tak jelas dalamnya. Atau barangkali banjir, saking deras dan lamanya hujan turun. Jadi bersiaplah.
- Jarak Pandang Terbatas
Hujan ringan sekalipun dapat mengganggu perjalanan kalian.
Kalau gerimis saja sudah mengurangi kemampuan penglihatan, apalagi hujan deras? Air hujan membuat jarak pandang pegowes terbatas.
Di daerah dataran tinggi, hujan kemungkinan juga akan disertai kabut. Sehingga kondisi medan semakin redup dan mengurangi visibilitas.
Inilah mengapa penting bagi pesepeda untuk memakai jersey sepeda reflektif supaya mudah dikenali oleh pengguna jalan lainnya, terutama pengemudi kendaraan bermotor.
- Kejutan Spesial dari Halilintar
Petir atau halilintar biasanya terdengar di waktu-waktu hujan. Bisa terjadi sebelum, pada waktu hujan, atau setelahnya.
Kadang kala gemuruhnya menggetarkan, sering pula membahana dan menakutkan.
Halilintar bisa menjadi kejutan yang mengagetkan.
Kalau tidak siap, besar kemungkinan kalian akan terperanjat dan kehilangan konsentrasi mengemudi secara tiba-tiba.
Di kondisi jalanan yang licin serta mungkin berlumpur, tentu saja kalian tidak boleh kehilangan keseimbangan.
- Komponen Sepeda Cepat Rusak
Air hujan memiliki banyak kandungan oksigen. Buat kalian, oksigen merupakan kebutuhan utama untuk hidup, tetapi tidak untuk sepeda.
Oksigen pada air hujan bersifat korosif atau menghasilkan reaksi korosif apabila mengenai logam.
Singkatnya, komponen sepeda yang terbuat dari logam akan cepat karatan.
Tentu kalian tahu komponen mana saja yang rawan karatan di sepeda.
Maka dari itu rajin-rajinlah membersihkan dan memberikan carian pelumas atau antikarat, khususnya pada semua komponen drivetrain.
Itulah lima risiko yang mengancam pegowes di kala hujan.
Pastinya kalian bisa menghindari segala risiko tersebut asalkan tahu apa yang harus dilakukan.
Sementara itu, silakan menyimak tips aman bersepeda waktu hujan berikut persiapan-persiapannya.
Kadang hujan turun sebelum kalian berangkat, atau terjadi tiba-tiba saat di tengah jalan.
Dan semua kemungkinan buruk tadi dapat dihindari, yaitu dengan sebisa mungkin menghindari bersepeda saat hujan.
Tapi ada kalanya kalian terpaksa menerobosnya demi berbagai alasan.
Nah, ini beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Usahakan mempersiapkan aksesoris lengkap untuk mendukung keamanan menggowes selama musim hujan.
Di antaranya jaket bersepeda, jas hujan atau pakaian berlapis antiair lainnya, kantung sepatu, sarung tangan long fingered, kacamata bening, serta helm ber-visor.
Apparel paling luar sebaiknya berwarna mencolok agar kalian mudah terlihat. - Selain apparel pelindung, sepeda juga sebaiknya dilengkapi beberapa komponen tambahan.
Seperti lampu penerangan, reflektor depan belakang, dan mudguards (spatbor).
Perlu diingat pula bahwa kemampuan rem sepeda akan menurun ketika velg dalam kondisi basah.
Untuk pengguna rem cakram, hindari pengereman mendadak atau tekanan yang terlalu kuat. - Menggoweslah dengan ekstra hati-hati. Pastikan selalu berada di jalur yang semestinya di jalan raya.
Sebaiknya jangan terlalu kencang, karena jalanan basah dan licin sehingga ban mudah selip.
Kontrol yang buruk akan membuat kalian tergelincir. Lagipula butuh tenaga ekstra untuk mengowes kencang di tengah hujan.
Jadi pertahankan kecepatan yang memungkinkan kalian masih bisa mengendalikan sepeda dengan baik.
Jika hujan turun terlalu deras dan disertai angin kencang, maka bijaksanalah. Lebih baik tunggu sampai sedikit reda.
Sering-seringlah meng-update informasi tentang ramalan cuaca melalui aplikasi sepeda. Memang itu cuma prediksi, tetapi tidak ada salahnya dicermati sehingga kalian tahu apa yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat bersepeda. Cuaca buruk bisa terjadi kapan saja. Bersepeda saat hujan boleh-boleh saja, asalkan kalian memahami benar segala risikonya.
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/blog.avelio.com/public_html/wp-content/themes/ngetren/includes/single/post-tags-categories.php on line 7
About author
You might also like
Pemanasan Sebelum Bersepeda
Pemanasan sebelum bersepeda sangat penting untuk membantu mencegah cedera dan meningkatkan performa olahraga Anda. Pemanasan umumnya meliputi hampir semua anggota badan. Berikut ini beberapa pemanasan yang dapat dilakukan sebelum bersepeda.
Siap-siap Petualangan Bersepeda Jarak Jauh, Touring Sekaligus Travelling
Kadang kala sobat Avelio bosan dengan trek bersepeda yang itu-itu saja. Tak lagi merasa tertantang, bahkan sudah terbiasa dan hapal betul jalurnya. Jika sobat Avelio pernah mengalaminya, mungkin jadwal menggowes
Melihat Aktivitas Pegowes di Malang Selama Pandemi Corona
Banyak hal berubah sejak COVID-19 mewabah. Semua orang disarankan untuk menjalankan segala aktivitas sehari-hari di rumah saja. Sebisa mungkin mengurangi kegiatan bepergian dan kontak fisik bagaimanapun caranya. Belakangan kita juga