Ngeri, Begini Akibat Fatal Bersepeda Tanpa Perlindungan

Ngeri, Begini Akibat Fatal Bersepeda Tanpa Perlindungan

Bukan tanpa alasan bahwa bersepeda dikategorikan sebagai olahraga ekstrem. Risikonya tinggi, kecelakaan bisa menimpa siapa saja, termasuk aktivis riding seperti sobat Avelio. Juga kemungkinan mengalami cedera atau terluka parah, bahkan terancam tak bisa lagi menggowes akibat bersepeda tanpa alat pelindung.

Ancaman yang mengintai para pesepeda tidak hanya ada satu atau dua, tetapi banyak. Sebut saja kondisi tunggangan yang kurang mumpuni, seperti di sektor gerak mekanis, pada roda, drivetrain, rem, posisi sadel dan stang, dan lain sebagainya. Setiap komponen pada sepeda memiliki fungsi untuk mendukung performa pengendaranya, sekaligus meningkatkan keamanan selama melaju di atas jalanan dan mengurangi resiko bahaya akibat bersepeda tanpa alat pelindung.

Lalu faktor selanjutnya, yaitu kondisi jalur yang dilalui. Semua pesepeda Indonesia pasti tahu bahwa kita tak punya infrastruktur khusus pesepeda, seperti di Negara-negara berbudaya bersepeda lainnya, macam Jepang atau Belanda. Kesadaran pengguna jalan pun masih minim, sehingga tak jarang mengorbankan pejalan kaki dan pesepeda. Jalan raya layaknya rimba belantara, di mana si perkasa selalu menggilas yang tak berdaya.

Bagi para pesepeda gunung dan rider penyuka jalur cross country, mungkin kondisinya akan berbeda. Mereka cenderung lebih memahami risiko yang dihadapi, sehingga mengaplikasikan metode pengamanan diri yang lebih memadai. Bersepeda dengan aksesoris perlindungan lengkap adalah kewajiban bagi mereka.

Tapi jangan lupakan faktor human error dan kendala cuaca yang bisa tiba-tiba saja memburuk. Kepercayaan diri yang tinggi perlu diimbangi dengan waspada dan hati-hati. Gerimis, hujan lebat atau panas terik sekalipun, memiliki tingkat bahayanya sendiri-sendiri disamping akibat bersepeda tanpa alat pelindung.

 

Ancaman Cedera Serius pada Rider dan Pencegahannya

Meski seluruh bagian tubuh adalah organ penting, ada sejumlah bagian yang berisiko cedera serius apabila terbentur kala terjadi kecelakaan, yakni kepala dan lutut. Jika kepala merupakan organ pengatur utama pada manusia, lutut adalah sendi penopang kekuatan kaki yang paling utama. Saat keduanya mengalami benturan cukup parah, akibatnya bisa fatal, bahkan berpotensi melucuti seluruh kemampuan bersepeda.

Untuk itulah semua penumpang kendaraan roda dua dianjurkan memakai helm standar. Helm standar terbuat dari paduan bahan fiber, styrofoam, dan busa berkualitas untuk menghindarkan risiko terburuk akibat benturan pada kepala.

Di sisi lain, biasanya pelindung lutut hanya dipakai para profesional, seperti pebalap motor, atlet sepeda, atau olahraga ekstrem lainnya. Namun demi perlindungan terbaik, pesepeda kasual disarankan juga mengenakan knee protector, terlebih untuk para rider DH, MTB, XC, trabas, dan nomor-nomor ekstrem lainnya.

Knee protector yang baik akan terasa dari kenyamanannya saat dipakai. Ketika dipasang pada lutut, pergerakan sendi lutut sama sekali tidak akan terganggu, terasa bebas dan ringan seperti tanpa mengenakan aksesoris. Tulang lutut haruslah menempel erat pada lapisan empuk knee protector bagian dalam, dengan penguncian rapat velcro atau klip. Dengan demikian, pergerakan pesepeda tidak akan menggeser knee protector dari posisi seharusnya, tepat di atas tempurung lutut.

Dari segi tampilan, biasanya setiap orang memiliki selera berbeda-beda terkait motif dan warna. Tapi untuk standar keamanan, desain knee protector terbaik seharusnya menutupi keseluruhan sendi lutut dan mempermudah pergerakannya. Ukurannya cukup panjang, membalut paha bagian bawah sampai betis bagian atas. Lalu pad/bantalan protector tepat berada di atas tempurung lutut saat dipakai, dan cliplock berada di atasnya untuk menahan posisi knee protector.

Apalah gunanya aksesoris pelindung jika terbuat dari material bermutu jelek? Tentu saja knee protector harus kuat dan tahan benturan, karena itulah fungsi utamanya. Bantalan pelindung tempurung lutut sebaiknya ringan, kuat, sekaligus fleksibel. Lagi-lagi agar pergerakan rider tidak terganggu dan membuatnya tetap bisa mengayuh dengan leluasa.

 

Tips Memilih Knee Protector

Selamat apabila knee protector yang kamu miliki sekarang cocok dengan ciri-ciri di atas. Namun jika tidak, sebaiknya urungkan niatmu untuk memakainya terus, bahkan menjadikannya aksesoris favorit. Malahan kamu disarankan melirik Knee Protector Neoprene Avelio, yang punya fitur serupa dengan penjelasan di atas.

Pelindung utamanya adalah bantalan neoprene, karet keras, kuat, dan elastis, memperlancar gerakan lutut. Pembungkusnya menggunakan kain mesh dan lycra, adem, ringan, serta tentu saja nyaman meskipun durasi pemakaian cukup lama. Keringat akan terserap dan mengering dengan baik, jadi rider bebas mengayuh tanpa ada kendala. Dengan begitu, tentu saja kamu bisa menaklukkan segala jenis trek yang diinginkan.

Cliplock berada di bagian paha, mengunci rapat-rapat knee protector dan mencegahnya merosot turun. Terlebih, kali ini desain knee protector mengaplikasikan metode silicone print, yang tahan lama, rendah logam berat, dan tidak mengiritasi kulit. Kulit terhindar dari gatal-gatal saat mengayuh pedal, sepeda pun dapat meluncur mulus. Dan pastinya, aktivitas riding berjalan menyenangkan tanpa gangguan dan dampak akibat bersepeda tanpa alat pelindung.

 

Cara Mendapatkan Knee Protecor Neoprene

Berbagai keunggulan itu bisa kamu temukan pada knee protector neoprene. Cara mendapatkannya begitu mudah, cukup dengan mengunjungi situs blog.avelio.com dan langsung memilih produk. Lakukan pembayaran melalui online banking, atau metode bayar di tempat, yaitu ketika barang sampai ke rumahmu dengan selamat. Kalau kamu tak puas, berilah pengertian pada petugas untuk membawa kembali pesanan dan menyampaikan keluhanmu.

Cara ini cocok buat mereka yang masih skeptis dan ragu akan metode belanja online, karena lebih meyakinkan, dan meminimalisir risiko terjadinya penipuan. Pembeli dapat melihat barang secara langsung sebelum deal dan melakukan pembayaran. Apalagi saat ini Avelio telah bekerjasama dengan perusahaan ekspedisi ternama, TIKI. TIKI pun siap melayani keluhan apabila barang dikirim tidak sesuai pesanan. Makin aman, bukan? bebas juga dari resiko akibat bersepeda tanpa alat pelindung.

Di mana lagi bisa mendapatkan produk berkualitas yahud selain Avelio. Apalagi tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk memilikinya. Kalau kamu mudah tergiur dengan produk-produk branded luar negeri, ketahuilah bahwa sekarang tren sudah berubah. Manusia modern lebih memikirkan efisiensi daripada sekedar gaya.

Terlebih lagi, saat ini pasar lokal dibanjiri barang-barang branded palsu, atau berkualitas lebih rendah. Perlu kerja ekstra jika kamu masih memaksakan diri membeli produk branded asli. Lagipula apalah gunanya menghamburkan uang untuk produk mahal, jika fitur-fitur unggulannya sudah tersemat pada produk lokal yang harganya jauh lebih terjangkau? Belum lagi akibat bersepeda tanpa alat pelindung

Konsumen masa kini lebih pintar memilih barang. Efisiensi menjadi poin penting dalam berbelanja, maka tidak heran banyak brand yang gulung tikar karena tak mampu beradaptasi dengan perilaku para konsumen pintar. Tuntutan efisiensi pada akhirnya mengalahkan pertimbangan gengsi yang dinilai tidak bermanfaat sama sekali. Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi blog.avelio.com dan miliki knee protector, atau produk aksesoris sepeda unggulan lainnya. Silakan tampil beda, tunjukkan jati dirimu, dan jadilah pribadi berkarakter kuat dengan memakai produk dalam negeri berkualitas nomor satu.

Previous Toko Sarung Tangan Sepeda Di Semarang
Next Begini Cara Setting RD & FD (Rear & Front Derailleur) Gigi Sepeda yang Paling Gampang

Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/blog.avelio.com/public_html/wp-content/themes/ngetren/includes/single/post-tags-categories.php on line 7

About author

Editor review

Menarik
4.7/5
Lengkap
4.6/5
Edukatif
4.4/5

4.53

Good
4.53

You might also like

Sportif & Bike Travel 0 Comments

Amankah Bersepeda di Tengah Wabah Virus Corona?

Virus Corona telah menggemparkan dunia internasional. WHO menetapkan fenomena pandemik ini dalam kategori Public Health Emergency of International Concern. Artinya, setiap negara dunia wajib siaga terhadap kemungkinan makin parahnya efek

FEATURED 0 Comments

Bahaya Anjuran Memakai Masker Saat Bersepeda

Virus Corona menular melalui media droplet, yaitu percikan terkecil dari cairan tubuh melalui bersin atau batuk. Virus ini dapat masuk melalui jaringan respirator, yaitu organ-organ tubuh yang membantu proses pernapasan,

Sportif & Bike Travel 0 Comments

7 Penyebab Kecelakaan Sepeda yang Paling Sering Terjadi

Sejumlah lembaga survey di beberapa Negara, sebut saja ROSPA (The Royal Society for the Prevention of Accidents) di Inggris, mencatat angka kecelakaan sepeda yang cukup mencengangkan. Pada 2016 lalu sebanyak

Diskusikan