Mitos atau fakta, bersepeda bikin panjang umur !
Semua orang mungkin memiliki keinginan untuk bisa berumur panjang. Indahnya dunia, membuat siapa saja tak rela buru-buru meninggalkannya. Dari sekian banyak metode meningkatkan harapan hidup, cara termudah adalah dengan menjaga kesehatan. Ya, tentu saja, beraktivitas olahraga secara teratur merupakan salah satu cara menjaga kesehatan tubuh dan bersepeda bikin panjang umur. Pastinya sobat Avelio tahu aktivitas olahraga apa yang paling menyenangkan untuk dilakukan.
Bersepeda dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Jika berbicara soal menggowes, kegiatan yang satu ini memang menyenangkan. Bersepeda dikategorikan sebagai olahraga ringan, kecuali untuk nomor-nomor ekstrem. Alasannya sederhana, karena menggowes tidak membuat seluruh bagian tubuh bergerak, hanya kaki dan sebagian dari tangan.
Namun hal itu tidak menutup fakta bahwa olahraga yang satu ini terbukti baik untuk menjaga kondisi tulang sendi, terutama pada bagian lengan dan kaki. Sekitar 70% dari berat tubuh ditopang oleh tulang-tulang tersebut, dengan bantuan stang kemudi dan tumpuan pantat pada sadel. Sehingga baik bagi mereka yang baru mulai berolahraga kembali setelah vakum cukup lama.
Selain baik untuk persendian, bersepeda juga berfungsi melatih kemampuan jantung. Ketika menggowes, kinerja jantung hanya mencapai 60% dari kemampuan maksimalnya.
Jadi bagi mereka yang punya riwayat penyakit jantung, bersepeda dengan intensitas rendah seharusnya tidak akan menimbulkan masalah malah bersepeda bikin panjang umur.
Bersepeda Bikin Panjang Umur
Sebuah riset dilakukan untuk meneliti kebiasaan bersepeda masyarakat di Kopenhagen, Denmark, berdasarkan laporan Kompas. Riset ini berlangsung selama 15 tahun, dan menghasilkan kesimpulan bahwa penduduk yang tidak bersepeda cenderung berumur lebih pendek daripada mereka yang sering melakukannya.
Menurut pakar kesehatan olahraga asal Inggris, Dr. Simon Kemp, fenomena tersebut berkaitan erat dengan kesehatan kardiovaskular (jantung). Dokter tersebut berpendapat bahwa seseorang yang memiliki kondisi badan kurang fit, lebih berisiko terhadap gangguan jantung. Sementara, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
Riset di atas didukung pula oleh sebuah studi dari Universitas Cambridge, seperti ditulis detik.com. Kali ini para peneliti mencoba mempelajari kebiasaan para pekerja kantoran atau mereka yang berdiam diri di rumah tanpa banyak beraktivitas fisik.
Para peneliti kemudian menyimpulkan tentang olahraga ringan, seperti jalan cepat, lari kecil, atau bersepeda, yang dilakukan setidaknya selama 1 jam setiap hari, mampu mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti jantung dan diabetes. Tentu saja, ini berarti harapan hidup bagi orang yang gemar bersepeda masih lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
Di sisi lain, bersepeda juga mampu meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh. Setiap manusia memiliki kekebalan tubuh berbeda, tetapi kemampuannya akan terus menurun seiring bertambahnya usia. Perkembangannya dimulai sejak lahir hingga berumur 20 tahun, kemudian berhenti sama sekali. Maka tidak heran jika semakin tua umur seseorang, akan semakin rentan terserang penyakit.
Namun jika kamu suka menggowes, sistem kekebalan tubuh bisa terus bekerja maksimal. Sistem kekebalan bergantung pada jumlah sel T yang terdapat dalam tubuh. Orang yang aktif bersepeda memiliki tingkat sel T yang lebih tinggi, meski usianya lebih tua. Fakta tersebut ditilik dari jurnal berjudul Aging Cell, dikutip dari Indiatimes. Mereka yang berusia antara 55-80 tahun dan masih bersepeda secara teratur, tubuhnya mengandung sel T lebih tinggi daripada pemuda-pemuda berusia kepala 2 atau 3, yang tidak aktif berolahraga. Kesimpulannya, aktivitas bersepeda dapat membantu menjaga kekebalan tubuh, bahkan pada usia lebih dari 80 tahun sekalipun.
Baik Untuk Kesehatan Mental
Selain bermanfaat untuk menjaga kondisi fisik, menggowes pun bermanfaat bagi kesehatan mental. Aktivitas bersepeda diketahui dapat mengurangi jumlah hormon kortisol yang memicu stres. Saat menggowes santai, tubuh akan mengeluarkan serotonin, yaitu hormon pengirim sinyal kepada otak untuk menghilangkan kegelisahan, meningkatkan mood, dan kepercayaan diri.
Lagipula, berkegiatan fisik secara umum akan menimbulkan tubuh dapat beristirahat dengan lebih baik. Kamu bisa tidur dalam durasi lebih panjang dan lebih berkualitas. Dengan demikian, kamu akan terhindar dari ancaman depresi, karena kondisi tubuh senantiasa segar dan bugar. Kondisi fisik yang prima akan mendukung kesehatan psikologis tetap terjaga, sehingga kehidupan bakal berlangsung lebih lama, ini yang dimaksud bersepeda bikin panjang umur. Jadi, masih ragu untuk mulai bepergian kemana pun dengan mengayuh sepeda?
About author
You might also like
Amankah Bersepeda di Tengah Wabah Virus Corona?
Virus Corona telah menggemparkan dunia internasional. WHO menetapkan fenomena pandemik ini dalam kategori Public Health Emergency of International Concern. Artinya, setiap negara dunia wajib siaga terhadap kemungkinan makin parahnya efek
7 Penyebab Kecelakaan Sepeda yang Paling Sering Terjadi
Sejumlah lembaga survey di beberapa Negara, sebut saja ROSPA (The Royal Society for the Prevention of Accidents) di Inggris, mencatat angka kecelakaan sepeda yang cukup mencengangkan. Pada 2016 lalu sebanyak
Bahaya Anjuran Memakai Masker Saat Bersepeda
Virus Corona menular melalui media droplet, yaitu percikan terkecil dari cairan tubuh melalui bersin atau batuk. Virus ini dapat masuk melalui jaringan respirator, yaitu organ-organ tubuh yang membantu proses pernapasan,